Portanier adalah tool untuk management container yang open source untuk Kubernetes, Docker, Docker Swarm, dan Azure ACI yang berbasis GUI (tanpa perlu menulis baris perintah).
Portainer dapat digunakan untuk set up dan manage environment, deploy application, dan monitor application performance.
Fitur-fitur Portainer
- Management Aplikasi – Deploy aplikasi dengan cepat dan mudah tanpa coding.
- Management Cluster – Manage banyak Cluster dengan 1 instance Portainer.
- Management Image – Build, push, dan menelusuri images dan tag.
- Management Identitas dan Akses – Control akses user dan privilege.
- Management Penyimpanan – Buat dan manage Volume.
- Management Network – Konfigurasi network dan load balance aplikasi.
Install Portainer
Install Portainer cukup mudah, yang kita butuhkan adalah 1 Volume untuk menyimpan data Portainer dan kemudian jalankan Portainer.
docker volume create portainer_data
Kemudian jalankan Portainer
docker run -d -p 9000:9000 --name=portainer --restart=always -v /var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock -v portainer_data:/data portainer/portainer-ce
Jika sudah selesai, silahkan akses localhost:9000
di browser
Selanjutnya kita akan di suruh untuk membuat user dan password untuk akses Portainer

Berhubung kita menggunakan Portainer untuk manage container yang berada di local, maka kita akan pilih Docker manage the local docker environment
. Kemudian klik Connect
.

Kemudian akan muncul cluster kita yang ada di local. Klik dan akan muncul dashboard dari cluster kita.


Selamat mencoba.